P0420 Catalyst Efficiency (Bank 1)



DTC P0420 Catalyst Efficiency (BANK 1)


Saat Terjadi DTC P0420 Catalyst Efficiency (Bank 1)

  • Tidak ada DTC O2 sensor yang aktif.
  • Ada perbedaan efisiensi antara Catalyst Converter Bank 1 dan Bank 2. Waktu terbaik untuk memonitor efisiensi catalyst temperature mesin harus di atas 70°C (158°F), putaran mesin antara 1000 rpm dan 3000 rpm, kecepatan kendaraan antara 20 mph dan 85 mph.

Kondisi

  • Powertrain Control Module (PCM) mendeteksi Bank 1 downstream, Catalyst efisiensi Bank 1 gagal dalam mengkonversi atau merubah udara gas buang.

Tindakan

  • Mulfunction Indicator Lamp (MIL) atau cek engine nyala.
  • kecepatan kendaraan akan di batasi.

Penyebab Kemungkinan dari DTC P0420 Catalyst Efficiency (Bank 1)

  • O2 sensor Bank 1 sensor 1 (upstream) return short ground.
  • O2 sensor Bank 1 sensor 2 (downstream) return short ground.
  • O2 sensor Bank 1 sensor 1 (upstream) return circuit open.
  • O2 sensor Bank 1 sensor 2 (downstream) return circuit open.
  • Exhaust leak/bocor.
  • Kerusakan dibagian mesin.
  • O2 sensor.
  • Catalytic Converter.

Langkah langkah pengecekan DTC P0420 Catalyst Efficiency (BANK 1)


Step 1. Cek aktif DTC

Catatan :  Apabila salah satu O2 sensor diganti 1/1 (upstream) atau 1/2 (downstream) tanpa mengganti keduanya secara bersamaan maka hal tersebut juga bisa menyebabkan munculnya DTC ini, silahkan cek history kendaraan sebelum melanjutkan tes ini.

Catatan : Jika ada DTC di O2 sensor yang muncul secara bersamaan dengan DTC Catalyst Converter efisiensi, silahkan diagnosis terlebih dahulu DTC O2 sensor.

Catatan : Periksa kualitas bahan bakar, DTC ini mungkin muncul bisa dari bahan bakar yang terkontaminasi dengan air, oli, dll.

1. Start mesin dan biarkan suhu mesin mencapai temperatur normal.
2. Gunakan alat scan untuk memonitor DTC, analisa juga Freeze Frame data..

Apakah DTC aktif atau pending ?

Ya, lanjutkan ke step 2.

Tidak atau Stored, lakukan pengecekan PCM intermitten kondisi.

Step 2. Periksa secara visual Catalyst Converter

Periksa Catalyst Converter dari kerusakan berikut :
  • Catalyst Converter penyok atau berlubang.
  • Perubahan warna disebabkan overheating Catalyst Converter.
  • Internal Catalyst Conventer pecah/retak.
  • Periksa kerapatan presisi pemasangan kedua ujung Converter inlet dan outlet.
  • Periksa kebocoran Catalyst Converter.
Apakah ditemukan problem seperti di atas ?

Ya, gantilah Catalyst Converter.

Tidak, lanjutkan step 3.

Step 3. Cek voltage O2 sensor 1/1 return 

1. Putar kunci kontak ke posisi off.
2. Lepaskan konektor harnes O2 sensor 1/1.
3. Putar kunci kontak ke posisi on.
4. Ukur voltage O2 sensor 1/1 return dikonektor harnes O2 sensor 1/1.

Apakah voltage 2.5 volt?

Ya, lanjutkan ke step 4.

Tidak, lanjutkan ke step 5.

Step 4. Cek voltage O2 sensor 1/2 return

1. Putar kunci kontak ke posisi off.
2. Lepaskan konektor harnes O2 sensor 1/2.
3. Putar kunci kontak ke posisi on.
4. Ukur voltage O2 sensor 1/2 return dikonektor harnes O2 sensor 1/2.

Apakah voltage 2.5 volt?

Ya, lanjutkan ke step 10.

Tidak, lanjutkan ke step 7.

Step 5. Cek O2 sensor 1/1 short ground

1. Putar kunci kontak ke posisi off.
2. Lepaskan konektor harnes PCM.
3. Cek hubungan antara ground dengan O2 sensor 1/1 return dikonektor harnes O2 sensor 1/1.

Apakah ada hubungan antara ground dengan O2 sensor 1/1 return?

Ya, perbaiki kabel tersebut dari short ke ground.

Tidak, lanjutkan ke step 6.

Step 6. Cek tahanan O2 sensor 1/1 return

1. Posisi konektor PCM dan konektor harnes O2 sensor 1/1 masih terlepas, ukurlah tahanan antara konektor harnes PCM dengan konektor harnes O2 sensor 1/1 return.

Apakah tahanan dibawah 3.0 ohms?

Ya, lanjutkan ke step 9.

Tidak, perbaiki kabel tersebut dari open circuit/putus atau high resistan.

Step 7. CekO2 sensor 1/2 return short ground

1. Putar kunci kontak ke posisi off.
2. Lepaskan konektor harnes O2 sensor 1/2.
3. Cek hubungan antara ground dengan O2 sensor 1/2 return di konektor harnes O2 sensor 1/2.

Apakah ada hubungan antara ground dengan O2 sensor 1/2 return?

Ya, perbaiki kabel tersebut dari short ground.

Tidak, lanjutkan ke step 8.

Step 8. Cek tahanan O2 sensor 1/2 return

1. Cek tahanan O2 sensor 1/2 return, antara konektor harnes PCM dengan konektor harnes O2 sensor 1/2 return.

Apakah tahanan dibawah 3.0 ohms?

Ya, lanjutkan ke step 9.

Tidak, perbaiki kabel tersebut dari open circuit/putus atau high resistan.

Step 9. Cek yang berhubungan dengan PCM dan koneksi komponen
  • Cek data informasi Service Bulletin atau data lain yang berkaitan dengan DTC ini.
  • Lepaskan semua konektor PCM dan bersihkan.
  • Lepaskan semua in-line konektor yang berhubungan (jika di lengkapi).
  • Lepaskan semua konektor harnes komponen yang berhubungan.
  • Periksa konektor harnes, konektor komponen, dan semua terminal male dan terminal female untuk kondisi pemasangan yang kurang tepat, kunci konektor rusak yang menyebabkan longgar, korosi, kerusakan seal konektor, terminal rusak, overheating, terminal yang telah mendorong kembali ke dalam rongga konektor, dll.
  • Pasang kembali semua konektor harnes PCM, pastikan pemasangan konektor tepat dengan benar dan semua pengunci konektor.
  • Pasang kembali semua in-line konektor dengan benar.
  • Pasang kembali semua konektor harnes komponen dengan benar.
  • Gunakan alat scan hapus semua DTC.
  • Test drive atau operasikan kendaraan sesuai dengan kondisi saat DTC terjadi.
  • Dengan menggunakan alat scan, cek kembali DTC.
Apakah DTC terulang kembali?

Ya, ganti dan programlah Powertrain Control Module (PCM), setelah itu lakukanlah Powertraint verification test.

Tidak, tes selesai.

Step 10. Cek kebocoran Exhaust system

Apakah ditemukan adanya kebocoran di Exhaust system?

Ya, ganti atau perbaiki bagian Exhaust system yang bocor.

Tidak, lanjutkan ke step 11.

Step 11. Cek kondisi mekanikal mesin

1. Star mesin, cek ketebalan asap yang keluar dari Exhaust yang disebabkan kerusakan pada internal mesin.

Apakah ditemukan kerusakan seperti kondisi di atas?

Ya, perbaiki kerusakan pada internal mesin.

Tidak, lanjutkan ke step 12.

Step 12. Cek O2 sensor

1. Apabila sebelumnya O2 sensor downstream diganti tanpa mengganti O2 sensor upstream, hal tersebut juga bisa menyebabkan DTC ini terjadi, silahkan terlebih dahulu lihat servis history.

Apakah O2 sensor downstream diganti tanpa mengganti O2 sensor upstream?

Ya, gantilah O2 sensor upstream.

Tidak, lanjutkan ke step 13.

Step 13. Catalyst Converter

Jika tidak ada penyebab kemungkinan dari list diatas yang tersisa atau semua pengetesan di atas sudah semua di lakukan silahkan ganti Catalyst Converter.

Test selesai untuk DTC P0420 Catalyst Efficiency (Bank 1). Jika problem tidak ditemukan setelah mengikuti ste step diatas, silahkan komentar dibawah atau kontak kami.
Load disqus comments

0 komentar