Saat Terjadi P2172 High Airflow/Vacum Leak Detected (Instantaneous Accumulation)
- Mesin pada saat hidup di atas idle.
- Tidak ada DTC MAP sensor.
- Tidak ada DTC Throttle Body.
- Tidak ada DTC 5 Volt referensi.
- Tidak ada DTC Camshaf dan Crankshaf sensor.
- Tidak ada DTC P2174.
Kondisi
- PCM mendeteksi adanya peningkatan perbedaan jangka panjang, nilai antara MAP pressure sense dengan nilai perhitungan MAP sensor yang melampui batas karena hilangnya vakum.
Tindakan
- Indikator Electronic Throttle Control (ETC) atau Throttle Body berkedip.
- Mulfunction Indicator Lamp (MIL) atau indikator cek engine nyala.
Penyebab Kemungkinan dari P2172 High Airflow/Vacum Leak Detected (Instantaneous Accumulation)
- Adanya kebocoran vakum.
- Exhaust system.
- Internal engine mekanikal komponen.
- Resistan 5 Volt circuit.
- Resistan MAP signal circuit.
- Resistan MAP sensor ground circuit.
- MAP sensor.
- Powertrain Control Module (PCM).
Langkah langkah pengecekan
Step 1. Cek DTC aktif
Catatan : Diagnosis terlebih dahulu apabila ditemukan DTC 5 Volt supply, Throttle Position Sensor, Camshaft sensor, Crankshaft sensor, MAP sensor.
1. Star mesin dan biarkan mencapai temperatur normal, yaitu kira kira plus minus 80°C.
2. Gunakanlah alat scan dan lihatlah DTC.
2. Gunakanlah alat scan dan lihatlah DTC.
Apakah DTC aktif atau pending ?
Ya, lanjutkan ke step 2.
Tidak, lakukanlah pengecekan PCM intermittent kondisi.
Step 2. Membandingkan engine vakum dengan nilai actual MAP sensor
Tidak, lakukanlah pengecekan PCM intermittent kondisi.
Step 2. Membandingkan engine vakum dengan nilai actual MAP sensor
1. Putar kunci kontak ke posisi off.
2. Pasang alat untuk mengecek vakum mesin ke intake manifold.
3. Start mesin dan biarkan idle.
4. Lihatlah nilai yang terbaca di alat vakum.
5. Bandingkan nilai actual MAP sensor di alat vakum dengan nilai MAP sensor di alat scaner.
Catatan : Vakum mesin minimun saat mesin idle harus tidak kurang dari sekitar 13.0 HG
Berapa perbandingan vakum yang terbaca di alat scan dan alat vakum yang terpasang di intake ?
Keduanya menunjukan dibawah 13.0 HG, cek dan perbaikilah kebocoran vakum di engine.
Nilai MAP sensor di alat vakum mesin normal dan tidak cocok dengan nilai MAP sensor yang terbaca di alat scan, lanjutkan ke step 3.
Step 3. Cek tahanan kabel 5 Volt supply
1. Putar kunci kontak ke posisi off.
2. Lepaskan konektor harnes MAP sensor dan konektor harnes PCM.
3. Ukur tahanan kabel 5 Volt supply antara konektor harnes MAP sensor dengan konektor harnes PCM.
Apakah tahanan dibawah 5.0 ohms ?
Ya, lanjutkan ke step 4.
Tidak, perbaiki kabel tersebut dari kerusakan seperti kabel putus atau tahanan yang terlalu tinggi.
Step 4. Cek tahahan kabel MAP signal
1. Ukurlah tahanan kabel MAP signal yaitu antara konektor harnes MAP sensor dengan konektor harnes PCM.
Apakah tahanan dibawah 5.0 ohms ?
Ya, lanjutkan ke step 5.
Tidak, perbaiki kabel tersebut dari kerusakan seperti kabel putus atau tahanan yang terlalu tinggi.
Step 5. Cek tahanan kabel ground
1. Ukurlah tahanan kabel ground yaitu antara konektor harnes MAP sensor dengan konektor harnes PCM.
Apakah tahanan dibawah 5.0 ohms ?
Ya, lanjutkan ke step 6.
Tidak, perbaiki kabel tersebut dari kerusakan seperti kabel putus atau tahanan yang terlalu tinggi.
Step 6. Cek MAP sensor secara visual
1. Copotlah MAP sensor.
2. Periksalah secara visual yang menyebabkan MAP sensor tidak normal seperti dari sesuatu penghalang, dudukan kurang pas, dll.
Apakah ditemukan sesuatu penghalang ?
Ya, silahkan perbaiki.
Tidak, lanjutkan ke step 7.
Step 7. MAP sensor
1. Gantilah MAP sensor.
2. Putar kunci kontak ke posisi on.
3. Gunakanlah alat scan lalu hapuslah DTC.
4. Star mesin dan biarkan mencapai temperatur normal, yaitu kira kira plus minus 80°C.
5. Lihatlah kembali DTC di alat scaner.
Apakah DTC muncul kembali ?
Ya, lanjutkan ke step 8.
Tidak, tahap pengecekan selesai.
Step 8. Powertrain Control Module (PCM)
1. Lihat kembali wiring diagram sebagai panduan periksa kembali kabel dan konektor antara MAP sensor, Throttle Body, dan PCM.
2. Carilah kerusakan kabel seperti lecet, tertusuk, terjepit, sebagian kabel ngelupas/rusak, membungkuk, mendorong keluar, terminal berkarat.
3. Lakukanlah setiap instruksi atau arahan apabila ditemukan data informasi seperti Service Bulletin, Recall, Start Case yang berkaitan.
Apakah ditemukan masalah seperti yang disebutkan diatas ?
Ya, silahkan perbaiki.
Tidak, ganti dan programlah Powertrain Control Module (PCM). Lakukanlah Powertrain verification test.
Test selesai untuk pengecekan DTC P2172 High Airflow/Vacum Leak Detected (Instantaneous Accumulation). Jika problem belum juga ditemukan setelah mengikuti langkah langkah diatas, silahkan komentar dibawah atau kontak kami.
0 komentar